bom buku part 4

3. Japto

Japto yang bernama asli Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Japto Soelistyo Soerjosoemarno, S.H. lahir di Solo, Jawa Tengah, 16 Desember 1949. Dia adalah tokoh dan pendiri organisasi Pemuda Pancasila.

Boleh dibilang, dia menjadi sentral organisasi ini selama tiga dekade. Menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila sejak Musyawarah Besar (Mubes) III di Cibubur tahun 1981. Pada Mubes VIII Pemuda Pancasila tahun 2009 di Pondok Gede, dia kembali dikukuhkan menjadi pimpinan tertinggi hingga tahun 2014. Dari organisasi ini Japto kemudian mendirikan Partai Patriot Pancasila dimana hingga kini dia menjabat sebagai ketua umumnya.

Selain aktif di Pemuda Pancasila, dia juga aktif di organisasi Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI (FKPPI). Ketika zaman Soeharto dua organisasi ini begitu "berkuasa" karena mendapat sokongan penuh dari TNI dan Pemerintah Orde Baru.
Japto sudah sejak lama dikenal dekat dengan Partai Golkar dan keluarga Cendana. Bahkan hingga kini. Itu dibuktikan ketika terjadi kisruh rebutan saham di TPI antara Hari Tanoesudibyo, dan Siti Hardiyanti Rukmana.

Ketika itu Japto mendukung Tutut dengan mau menduduki kursi direktur utama PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Juni 2010. Kisruh ini sempat diwarnai aksi pendudukan kantor TPI oleh sekelompok massa. Japto mengakui orang-orang itu adalah suruhannya. "Kami hanya bertujuh mendatangi untuk memberitahu ada keputusan baru dari Menkum HAM," ujar Japto.

mengapa dirinya menjadi sasaran bom???
sedikit yang mengetahui dan memang sangat rapat informasi tentang dirinya mengenai jati diri agamanya. menurut sumber yang terpercaya bahawa dirinya adalah seorang komunis dan ada juga yang bilang bahwa dirinya adalah seorang yahudi.
dilihat dari silsilah keluarganya, ibunya adalah seorang yahudi Belanda (bernama Dolly soerjosoemarno zegerius) dan ayahnya masih keturunan ningrat.
mungkin inilah yang mengakibatkan dirinya dikirimi paket buku tentang Yahudi karena dicurigai dirinya mengikuti jejak ibunya menjadi Yahudi. Atau mungkin karena dirnya yang memiliki peranan penting di ormas Pemuda Pancasila yang sangat erat dengan TNI dan keluarga cendana, sehingga tidak ada yang bisa menyentuh dirinya bila melancarkan aksi "terselubungnya". bila mau di ingat2 kembali, bahwa Pemuda Pancasila selalu bentrok dengan FPI dan JAT. bisa saja ini suatu indikasi bahwa ada ketidaksukaan Japto terhadap Islam.