jam

Jumat, 18 Maret 2011

bom buku part 2

saya mencoba menjabarkan korban2 bom buku maret 2011
1.ulil absar

dia adalah seorang dedengkot JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) yang menyebarkan virus liberal islam di Indonesia. dia mendapat sokongan dari Asia Foundation (kelompok sabilis internasional) sebesar 1,4 Milyar per tahun. dia menyebarkan pemahaman liberal dan menjurus ke dalam kesesatan. pemikirannya lebih kejam dan menyesatkan dibandingkan dengan non muslim lainnya. salah satu contoh kesesatannya adalah : bahwa al-quran tidak relevan terhadap zaman sekarang, nikah bukanlah suatu ritual ibadah maka nikah beda agama di bolehkan, jilbab bukanlah sunnah melainkan budaya arab maka tidak wajib memakai jilbab, dan masih banyak lagi pemikiran2 sesat lainnya.

sekarang dirinya telah melebarkan sayap di Indonesia melalui jalur politik. di awali dengan masuk di NU dan mendapatkan tempat strategis. pada tahun 2009, dia diangkat oleh SBY menjadi ketua bidang strategi dan politik partai demokrat. namanya kian mencuat ke permukaan karena sering di hadirkan menjadi narasumber di berbagai stasiun TV, seperti Metro TV dan TV one.

lalu mengapa dirinya menjadi sasaran teror bom???
tentu saja banyak pihak (terutama yang mengikuti sunnah Rasulullah secara kaffah) yang membenci dan ingin melenyapkan dirinya dari Indonesia dengan cara apapun. sebut saja JI (Jamaah Islamiyah), sudah muak melihat ulil semakin meracuni pemikiran umat islam di Indonesia.

Namun, Ulil membantah bahwa teror bom itu bukanlah unsur teroris dari JI, melainkan unsur politik yang tidak senang melihat dirinya di Demokrat. benarkah alasan tersebut??? tentu saja tidak, malahan salah satu petinggi di Demokrat menyatakan bahwa teror itu bukanlah karena unsur politik, melainkan murni unsur pirbadi.

jelas saja ulil tidak mau mengkaitkan teror ini dengan agama, karena dirinya sedang membangun kerangka pemikiran Liberalnya dan menyusun kekuatan melalui dunia politik. bak gayung bersambut, dirinya berlindung di bawah naungan Demokrat yang merupakan partai pemerintah saat ini. walhasil, dirinya akan merasa dilindungi oleh SBY bila menjawab teror ini adalah unsur politk. bila saja dirinya menjawab bahwa ini adalah murni unsur teroris berbau agama, maka pastilah bau bangkai pemikiran liberalnya akan tercium oleh masyarakat. dan mungkin saja, SBY tidak akan melindungi dirinya secara penuh.

Tidak ada komentar: