Sekitar 5.747 hektar atau 61 persen dari 9.444,65 ha luas tambak di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, tidak produktif dan ditelantarkan pascamerebaknya penyakit white spot virus pada udang beberapa tahun lalu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru Muthalib mengatakan, Kamis (17/12/2009), bahwa akibat serangan virus tersebut banyak udang mati sehingga petambak tidak mau lagi menggarap tambak. Selain itu, tidak produktifnya tambak tersebut sebagian juga disebabkan berubahnya fungsi tambak menjadi lokasi perumahan penduduk serta menjadi areal pertanian.
Ia menjelaskan, sebagian dari tambak yang tidak produktif tersebut berada di kawasan hutan cagar alam sekitar 2.425,03 ha, di luar kawasan hutan cagar alam seluas 3.321,66 ha. Sedangkan areal tambak yang masih produktif berada dalam kawasan hutan cagar alam seluas 1.871,32 ha, di luar kawasan hutan cagar alam seluas 1.826,71 ha.
Sementara luas tambak yang produktif dan tidak produktif yang berada dalam kawasan hutan cagar alam sekitar 4.296,3 ha, di luar kawasan hutan cagar alam sekitar 5.148,37 ha. Menurut Muthalib, perlu langkah strategis pemerintah memberikan semangat kepada para petambak agar kembali mengelola tambaknya, terutama yang berada di luar kawasan cagar alam guna meningkatkan produksi tambak.
"Karena dengan meningkatnya hasil perikanan kesejahteraan petambak akan meningkat serta memengaruhi pada peningkatan pendapatan asli daerah dari sektor perikanan," ujarnya. Langkah strategis tersebut dapat berupa program subsidi pembelian benur (benih udang), pinjaman lunak/bantuan untuk modal awal bagi petambak, serta penyuluhan secara intensif langsung ke lapangan-lapangan.
Salah seorang petambak di Kelumpang Selatan Abu Bakar mengaku terpaksa meninggalkan tambaknya untuk berusaha perkebunan kelapa sawit. Karena tambak yang telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah itu tidak pernah menghasilkan.
"Tidak mungkin kami tetap berusaha di tambak, karena modal yang sudah tertanam tidak dapat kembali, apalagi mencari untung dari usaha bertambak udang windu tersebut," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar