jam

Kamis, 06 Maret 2008

iuu fishing

DKP NYATAKAN “PERANG” TERHADAP PELAKU IUU FISHING

Akibat illegal fishing, negara mengalami beberapa kerugian berupa menurunnya produktivitas usaha, pengurangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), berkurangnya peluang tenaga kerja Indonesia, hilangnya sebagian devisa negara, berkurangnya nilai tambah dari industri pengolahan dan ancaman terhadap kelestarian sumberdaya ikan. Salah satu bentuk komitmen Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam penanggulangan dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing adalah penguatan armada dan personil pengawasan. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi pada acara pelayaran perdana Kapal pengawas Hiu Macan 005 dan pembekalan bagi ABK kapal pengawas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya (6/3/08).

Dalam penanggulangan IUU Fishing, DKP memiliki beberapa kebijakan, antara lain: pengembangan perencanaan teknis dan kelembagaan pengawasan, peningkatan operasional dan pemeliharaan kelautan dan perikanan, peningkatan sarana dan prasarana pengawasan, peningkatan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan, peningkatan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan, pengembangan Siswasmas, peningkatan penaatan dan penegakan hukum. Selain itu, selama kurun waktu tujuh tahun (2001-2007), DKP telah membangun kapal pengawas dengan bahan FRP dan Baja dengan berbagai type dan ukuran, antara lain : 2 unit ukuran 18 meter; 10 unit ukuran 28 meter; 2 unit FRP ukuran 36 meter dan 3 unit Baja ukuran 36 meter. Jumlah PPNS Perikanan sampai dengan 2007 sejumlah 505 orang yang dididik melalui pendidikan reguler dan crash program.

Komitmen dan keseriusan DKP dalam upaya penanggulangan IUU fishing dilakukan melalui operasi kapal pengawas pada tahun 2007 yang membuahkan hasil dengan mengadhock 184 kapal perikanan dari 2.207 kapal ikan yang diperiksa oleh kapal pengawas (Kapal Ikan Asing/KIA sebanyak 89 kapal dari 212 kapal yang diperiksa, dan Kapal Ikan Indonesia/KII sebanyak 95 kapal dari 1995 kapal yang diperiksa). Dari hasil tersebut kerugian negara yang dapat terselamatkan diperkirakan mencapai Rp. 439,6 miliar dengan rincian sebagai berikut: Pajak Penghasilan Perikanan (PHP) sebesar Rp. 34 miliar, subsidi BBM senilai Rp. 23,8 miliar; sumberdaya perikanan yang terselamatkan sebesar Rp. 381 miliar, dan nilai sumberdaya ikan tersebut bila dikonversikan dengan produksi ikan sekitar 43.208 ton

Sebagai ilustrasi, selama tahun 2003 – 2007, DKP berhasil telah melakukan perampasan kapal ilegal sebanyak 148 buah (Sumatera sebanyak 77 buah, Kalimantan dan Maluku-Papua masing-masing sebanyak 28 buah, Jawa sebanyak 10 buah, Sulawesi sebanyak 5 buah). Sedangkan perkembangan tindak pidana perikanan selama tahun 2003-2007 mengalami penurunan, yaitu sebanyak 322 kasus pada tahun 2003 menjadi 116 kasus pada tahun 2007 dengan jenis kasus tanpa ijin masih mendominasi. Perang Pemerintah terhadap pelaku illegal fishing selama enam tahun terakhir telah menunjukkan hasil dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Selama tahun 2002-2007, kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari kegiatan pengawasan adalah sebesar 1,271 tryliun rupiah.

rumput laut

Rumput Laut, Lezat dan Menyehatkan

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penampilan telah merubah pola makan masyarakat. Berbagai bahan pangan yang diyakini dapat membuat badan sehat, telah menjadi peluang bisnis tentang suplemen kesehatan. Rumput laut merupakan salah satu bahan pangan yang juga telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan suplemen kesehatan. Untuk meningkatkan nilai jual, banyak perusahaan pengolahan makanan telah memfortifikasi produknya dengan rumput laut.

Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena ternyata rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanamandarat. Mengkonsumsi rumput laut diyakini dapat mencegah kanker. Salah satu alasannya adalah kandungan serat, selenium dan seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker. Penelitian yang dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita yang melakukan diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi asupan lemak dari daging dan susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Harvard School of Public Health Amerika telah membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wa.nka premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika.

Penelitian di Jepang sendiri membuktikan penyakit kardiovaskuler seperti stroke. Bagi pengidap tekanan darah tinggi maka mengkonsumsi rumput laut dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh. Bagi wanita yang ingin menjaga penampilan maka rumput laut dapat dijadikan pilihan. Serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Disamping itu, serat pada rumput laut jug_a dapat membantu memperlancar proses metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.

Sementara itu, vitamin, mineral , asam amino, dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene) dan vitamin C bekerja sarna dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Dengan kata lain, rumput laut dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit. Rumput laut juga mengandung iodium yang sangat tinggi khususnya dari jenis turbinaria dan sargasum, sehingga mengkonsumsi rumput laut dapat mengatasi defisiensi yodium yang berdampak pada menurunnya tingkat kecerdasan.

Kandungan klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi. Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.

Disamping sebagai bahan makanan bergizi, rumput laut telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan dan suplemen makanan serta difortifikasi ke produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Jenis rumput laut yang banyak digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi gangguan kelenjar.

Anda ingin sehat, tampil cantik dan awet muda? Konsumsi rumput laut dengan berbagai produk olahannya adalah solusinya. Jadi jangan tunda keputusan anda untuk lebih menjaga kesehatan dengan membiasakan mengkonsumsi rumput laut. Mencegah lebih baik daripada mengobati.